Wamen ATR Buka Kuliah Umum STPN: Dorong Tertib Tanah dan Ruang Nasional

2 months ago 55

YOGYAKARTA – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, membuka Kuliah Umum bertajuk Mengawal Asta Cita Menuju Tertib Tanah dan Ruang yang digelar oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) di Yogyakarta, Jumat (11/07).

Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Wamen Ossy menekankan pentingnya forum ini sebagai ruang refleksi dan diskusi strategis dalam menghadapi tantangan pengelolaan tanah dan ruang di tengah pesatnya dinamika pembangunan nasional.

“Kita berkumpul dalam forum yang sangat penting. Ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan, memperdalam pemahaman, dan memperkuat komitmen dalam mewujudkan pengelolaan agraria dan tata ruang yang adil dan berkelanjutan,” kata Ossy dikutip Radar Sukabumi pada halaman resmi website Kementerian ATR/BPN.

Menurutnya, tanah dan ruang memiliki nilai strategis sebagai fondasi pembangunan nasional. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pengendalian dan penertiban menjadi instrumen kunci dalam memastikan pemanfaatan ruang secara optimal, bertanggung jawab, dan berkesinambungan, sesuai rencana tata ruang yang telah ditetapkan.

Menanggapi urgensi tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR), Jonahar, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah memfokuskan langkah strategis, khususnya dalam penertiban tanah telantar dan pengawasan pemanfaatan ruang berbasis spasial.

“Kita sedang memperkuat sistem pengawasan berbasis spasial dan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 agar proses penetapan tanah telantar menjadi lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Jonahar.

Revisi PP No. 20 Tahun 2021 diarahkan pada penyederhanaan prosedur, penegasan kriteria tanah telantar, serta penguatan kewenangan penertiban. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan mendorong pemanfaatan tanah secara produktif dan terencana.

Kuliah umum ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, akademisi, serta mahasiswa dari STPN dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan juga melibatkan taruna-taruni STPN dan peserta umum dari berbagai wilayah.

Ketua STPN, Sri Yanti Achmad, dalam sambutannya berharap agar forum ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga membentuk karakter profesional yang peduli terhadap isu-isu pertanahan dan tata ruang.

“Semoga kegiatan ini mampu menanamkan semangat profesionalisme dan kepedulian terhadap persoalan agraria di kalangan generasi muda,” tuturnya.

Sesi panel dalam kuliah umum ini dipandu oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PPTR, Ariodilah Virgantara, dan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi serta pejabat teknis Kementerian ATR/BPN.

Diskusi berlangsung dinamis dengan mengangkat isu-isu krusial seputar penegakan tata ruang, pengendalian alih fungsi lahan, serta strategi percepatan penertiban tanah dalam mendukung arah pembangunan nasional yang berkelanjutan, pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |