STIKes Sukabumi Tes Kesehatan Mahasiswa Baru Gelombang 1

3 days ago 16

SUKABUMI – Sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa baru, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi kembali menyelenggarakan tes kesehatan bagi calon mahasiswa baru Gelombang 1. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 11 dan 12 Juni 2025, dan diikuti oleh sekitar 200 peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi uji tulis.

Pelaksanaan tes kesehatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan bahwa para calon mahasiswa memiliki kondisi fisik dan mental yang memadai untuk mengikuti proses pendidikan, khususnya dalam bidang kesehatan yang menuntut kesiapan optimal secara jasmani dan psikologis.

Tes kesehatan ini menjadi salah satu langkah awal yang krusial bagi para calon mahasiswa untuk memasuki dunia pendidikan tinggi kesehatan. Dengan tubuh dan mental yang sehat, mahasiswa diharapkan dapat lebih fokus, produktif, serta siap menjalani berbagai kegiatan akademik dan praktik lapangan yang intensif.

“Dalam dunia kesehatan, kesiapan fisik dan mental bukan hanya penting, tapi esensial. Mahasiswa harus mampu menghadapi tantangan akademik dan praktik lapangan yang berat dan penuh tanggung jawab,” ujar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIKes Sukabumi, Arini Sri Wahyuni, Kamis (12/6).

Tes kesehatan dilaksanakan dengan prosedur ketat dan profesional. Calon mahasiswa harus melewati beberapa tahapan yang dimulai dari proses registrasi ulang, pemeriksaan administrasi, dan dilanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan ini meliputi tes tekanan darah, tes buta warna, pemeriksaan mata dan pendengaran, pengukuran tinggi dan berat badan, tes urine dan darah, serta wawancara kesehatan untuk menilai kondisi mental dan riwayat penyakit peserta.

Proses ini diawasi oleh tim medis profesional yang terdiri dari dokter, perawat, analis laboratorium, serta petugas administrasi. STIKes Sukabumi juga bekerja sama dengan fasilitas kesehatan terpercaya guna memastikan kualitas pemeriksaan yang akurat dan objektif.

“Standar pemeriksaan kami susun berdasarkan pedoman nasional dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan. Namun, kami juga menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik program studi kesehatan agar tetap relevan dan adil” ungkapnya.
Tes kesehatan ini juga memiliki fungsi preventif, yakni untuk mencegah kemungkinan risiko kesehatan yang dapat muncul selama masa studi atau saat calon mahasiswa menjalani praktik klinik di rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

“Dengan tes ini, kami bisa mengidentifikasi kondisi-kondisi seperti penyakit menular aktif, gangguan penglihatan seperti buta warna yang akan sangat mempengaruhi kinerja di laboratorium, maupun masalah kesehatan mental yang perlu penanganan khusus. Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa kami aman dan siap menjalani proses pendidikan secara maksimal,” tambahnya.

STIKes Sukabumi menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan keselamatan pendidikan dengan menyelenggarakan tes kesehatan secara menyeluruh setiap tahunnya. Dengan jumlah peserta yang mencapai 200 orang di Gelombang 1 ini, pelaksanaan berjalan dengan tertib dan lancar. Antusiasme para calon mahasiswa pun tinggi, terlihat dari kesiapan mereka mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan.

“STIKes Sukabumi ingin mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya cerdas, tapi juga kuat dan tangguh. Kami percaya, kualitas dimulai dari kesiapan diri,” tutup Ketua STIKes Sukabumi,” pungkasnya. (wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |