SUKABUMI — Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) resmi dimulai, dan SDN Suryakencana Kota Sukabumi mencatat lonjakan luar biasa dari para orang tua dan calon siswa. Kepala SDN Suryakencana, Usep Bagja mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mempersiapkan proses SPMB ini sejak jauh-jauh hari dengan sistem yang lebih matang dan transparan.
“SDN Suryakencana sudah menunjuk panitia seleksi sejak awal tahun ajaran. Kami belajar dari kekurangan pelaksanaan SPMB tahun sebelumnya, dan berusaha memastikan pendaftaran tahun ini berjalan lebih nyaman bagi para orang tua,” tutur Usep saat ditemui di sekolah, Senin (16/6).
Meski pendaftaran masih dilakukan secara offline, panitia SPMB telah menyesuaikan berbagai aspek teknis agar lebih ramah dan mudah diakses masyarakat. Salah satu bentuk perbaikan adalah dengan mengatur sistem antrean dan verifikasi dokumen yang lebih efisien, termasuk penyambutan calon siswa yang harus datang langsung bersama orang tuanya.
“Calon peserta didik wajib hadir ke sekolah untuk kami ajak ngobrol. Tapi bukan untuk tes membaca, menulis, atau berhitung. Ini lebih kepada mengenal lingkungan sekolah dan komunikasi awal antara guru dan murid,” jelas Usep.
Para pendaftar diwajibkan membawa sejumlah dokumen penting seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan KTP orang tua, selain tentu membawa anaknya untuk diperkenalkan kepada guru panitia.
Untuk tahun ajaran 2025/2026 ini, SDN Suryakencana hanya menerima maksimal empat rombongan belajar (rombel), dengan 36 siswa per kelas, sehingga total kuota hanya mencapai 144 siswa. Jumlah ini tentu jauh lebih kecil dibanding antusiasme yang muncul di hari pertama pendaftaran.
“Hari pertama saja sudah mencapai 200 pendaftar, dan kami bahkan sempat menghentikan sementara proses pendaftaran untuk mengatur ulang sistem karena banyaknya warga yang datang sejak pagi sebelum gerbang sekolah dibuka,” ujar Usep.
Pihak sekolah membuka tiga jalur seleksi sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal), yakni jalur zonasi, afirmasi, dan mutasi. Ketiganya dijamin akan diakomodasi secara adil dan merata.
“SPMB ini adalah hajat besar semua sekolah, dan kami berkomitmen penuh untuk melaksanakannya secara adil dan transparan, sesuai dengan juklak dan juknis yang berlaku,” tegasnya.
Usep menambahkan bahwa seluruh proses pendaftaran dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi serta dukungan dari Komisi III DPRD Kota Sukabumi. Hal ini menjadi bentuk pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses penerimaan murid baru.
“Ini menjadi pegangan kami di lapangan. Mudah-mudahan tahun ini proses SPMB bisa kembali berjalan dengan baik dan sesuai harapan masyarakat. Tapi tentu kami mohon pengertian karena tidak semua pendaftar bisa tertampung,” jelasnya.
Tingginya pendaftar tahun ini bahkan melampaui jumlah pendaftar tahun lalu. Menurut Usep, fenomena ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap SDN Suryakencana semakin meningkat. Ia juga memastikan bahwa panitia terus melakukan evaluasi harian selama masa pendaftaran yang berlangsung selama empat hari ke depan.
“Alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Yang mengejutkan justru antusiasme luar biasa dari para orang tua yang datang lebih awal demi memastikan anak mereka mendapat tempat. Ini tantangan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus berbenah,” tutup Usep.
Dengan tiga hari pendaftaran tersisa, pihak sekolah mengimbau agar orang tua memanfaatkan waktu yang tersedia dan menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. (wdy)