BAZNAS Sukabumi dan KTT 30 Juz Bantu Korban Banjir Cisolok dan Cikakak

1 month ago 44

SUKABUMI – Rasa empati dan kepedulian sosial kembali diwujudkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukabumi, terhadap warga yang terdampak bencana banjir di wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak. Melalui sinergi bersama Komunitas Tilawah Tiga Puluh (KTT) 30 Juz Kabupaten Sukabumi, aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan nilai-nilai Al-Qur’an masih hidup di tengah masyarakat.

Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi, Dr. H. Unang Sudarma melalui Kepala Bidang (Kabid) II BAZNAS Kabupaten Sukabumi, Muhammad Kamaludin kepada Radar Sukabumi mengatakan, bahwa pihaknya menerima donasi senilai Rp22.531.000 dari jamaah KTT 30 Juz. Dana tersebut akan disalurkan langsung kepada korban banjir untuk membantu pemulihan kehidupan mereka pascabencana.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dalam rangka peduli terhadap saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Cisolok dan Cikakak, Komunitas Tilawah Tiga Puluh (KTT) 30 Juz Kabupaten Sukabumi menggerakkan jamaahnya untuk berdonasi. Alhamdulillah, terkumpul dana sebesar Rp22.531.000 yang kami serahkan ke BAZNAS Kabupaten Sukabumi sebagai lembaga resmi yang berwenang mengelola zakat, infak, dan sedekah di daerah ini,” kata Kamaludin kepada Radar Sukabumi pada Senin (10/11).

Ia menegaskan, langkah ini bukan sekadar pengumpulan dana, tetapi juga bentuk pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an yang selama ini menjadi pegangan hidup para jamaah KTT 30 Juz.

“Bagi kami, tilawah bukan hanya membaca, tapi juga mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an. Salah satunya adalah kepedulian terhadap sesama. Mungkin jumlah bantuan yang terkumpul tidak terlalu besar, tapi kesadaran untuk menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan itulah yang paling penting,” tambahnya.

Menurut Kamaludin, dalam ajaran Islam dikenal konsep hifzhun nafs atau menjaga nyawa, yang menjadi salah satu tujuan utama syariat. Maka, setiap bentuk bantuan kepada korban bencana sejatinya adalah upaya untuk menjaga kehidupan mereka, baik jiwa, harta, maupun semangatnya.

“Dengan berdonasi, kita tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan fisik seperti makanan, air bersih, atau peralatan rumah tangga seperti kompor gas, tabung gas, sodet, dan katel. Tapi kita juga membantu memulihkan semangat mereka. Ketika korban melihat ada orang lain yang peduli dan mau membantu, mereka akan merasa lebih kuat dan optimis menghadapi kesulitan,” jelas Kamaludin.

Selain penyaluran bantuan berupa uang tunai dan kebutuhan dasar, BAZNAS Sukabumi juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal bagi para korban.

Aksi ini menjadi bukti bahwa solidaritas sosial di Kabupaten Sukabumi masih terjaga dengan baik. Di tengah ujian bencana, masyarakat masih bahu-membahu mengulurkan tangan, memperlihatkan bahwa kepedulian bukan sekadar kata, tetapi nyata dalam tindakan.

Kamaludin pun berharap, gerakan ini dapat menginspirasi komunitas lain di Sukabumi untuk turut berperan dalam membantu korban bencana maupun masyarakat kurang mampu di berbagai sektor kehidupan.

“Kita berharap, semangat kepedulian ini terus hidup dan meluas. Karena sejatinya, menolong sesama adalah cerminan keimanan dan kemanusiaan kita. Semoga apa yang kita lakukan menjadi amal saleh dan mendapat ridha Allah SWT,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |